Sebagai atribut/tanda pengenal bahwa suatu kode/skrip merupakan skrip PHP, maka harus diawali dan diakhiri dengan tanda :
Seringkali didalam skrip PHP perlu ditambahkan baris-baris penjelasan, dengan maksud agar skrip yang ditulis mudah dipahami. Ada beberapa gaya penulisn komentar yang dapat digunakan pada skrip PHP.
Ada beberapa aturan didalam penulisan variabel pada PHP :
Untuk menampilkan sesuatu kedalam layar, digunakan fungsi echo(), print(), atau printf().
Pada dasarnya tanda petik tunggal (‘) dan tanda petik ganda (“) memiliki fungsi yang sama yaitu untuk menuliskan suatu string. Akan tetapi jika digunakan untuk menampilkan nilai suatu variabel, akan terlihat perbedaan antara kedua tanda tersebut diatas. Tanda petik tunggal (‘) hanya dapat mencetak teks biasa dan tidak dapat digunakan untuk menuliskan nilai suatu variabel. Sedangan tanta petik ganda (“) dapat digunakan untuk menuliskan nilai suatu variabel dan mencetak teks biasa.
Untuk lebih jelas, cobalah contoh berikut :
Sedangkan untuk menampilkan tanda petik ganda (“), tambahkan backslash (\) didepan tanda petik ganda (“).
Contoh :
- <?php ………………….. ?>, atau
- <? ………………….. ?>, atau
- <script language=”php”> ………………….. </script>
Seringkali didalam skrip PHP perlu ditambahkan baris-baris penjelasan, dengan maksud agar skrip yang ditulis mudah dipahami. Ada beberapa gaya penulisn komentar yang dapat digunakan pada skrip PHP.
- //, yaitu untuk menuliskan komentar dalam satu baris.
- #, fungsinya sama dengan tanda ‘//’ yaitu untuk menuliskan komentar dalam satu baris.
- /* ………………. */, yaitu untuk menuliskan komentar lebih dari satu baris.
Ada beberapa aturan didalam penulisan variabel pada PHP :
- Variabel selalu diawali oleh tanda $ (dollar) dan diikuti oleh nama variabel. Misalnya, $opik.
- Dalam penulisan variabel, hanya ada 3 (tiga) karakter boleh untuk digunakan, yaitu huruf, angka dan garis bawah.
- Karakter pertama sebuah nama variabel setelah tanda $ (dollar) harus berupa huruf atau garis bawah.
- Dalam penulisan nama variabel tidak diperbolehkan menggunakan spasi. Untuk melakukan pemisahan nama variabel gunakan garis bawah. Misalnya, $mbah_opik.
Untuk menampilkan sesuatu kedalam layar, digunakan fungsi echo(), print(), atau printf().
- Echo() dan Print(), merupakan suatu fungsi yang tidak memiliki nilai kembali. Sehingga tidak dapat digunakan untuk melakukan operasi aritmatika, operasi perbandingan, maupun operasi logika.
- Printf(), merupakan fungsi yang memiliki nilai kembali. Sehingga memungkinkan untuk dilakukan pem-format-an suatu nilai. Sintaksnya : printf (“Tulisan %kode”, Argumen);
<?php $angka1= 2; $angka2= 3; $angka3= $angka1+$angka2; echo ("Hasil penjumlahan $angka1 dan $angka2 adalah $angka3<br />"); printf ("Hasil penjumlahan $angka1 dan $angka2 adalah %d",$angka3); ?>Kode-kode yang dapat digunakan :
- d, digunakan untuk data dengan tipe integer
- b, digunakan untuk data berupa bilangan biner
- o, digunakan untuk data berupa bilangan oktal
- x, digunakan untuk data berupa bilangan heksadesimal
- c, digunakan untuk data berupa karakter
- s, digunakan untuk data dengan tipe string
- f, digunakan untuk data dengan tipe desimal atau double
Pada dasarnya tanda petik tunggal (‘) dan tanda petik ganda (“) memiliki fungsi yang sama yaitu untuk menuliskan suatu string. Akan tetapi jika digunakan untuk menampilkan nilai suatu variabel, akan terlihat perbedaan antara kedua tanda tersebut diatas. Tanda petik tunggal (‘) hanya dapat mencetak teks biasa dan tidak dapat digunakan untuk menuliskan nilai suatu variabel. Sedangan tanta petik ganda (“) dapat digunakan untuk menuliskan nilai suatu variabel dan mencetak teks biasa.
Untuk lebih jelas, cobalah contoh berikut :
<?php
$v = 33;
echo ("Indonesia memiliki $v Propinsi");
echo ('Indonesia memiliki $v Propinsi');
?>
Sedangkan untuk menampilkan tanda petik ganda (“), tambahkan backslash (\) didepan tanda petik ganda (“).
Contoh :
<?php
echo ("belajar \"Bahasa\" Php!");
?>
0 komentar :
Posting Komentar